Seorangsiswa melakukan percobaan titrasi untuk menghitung massa CH 3 COOH yang terdapat dalam cuka dapur, seperti gambar berikut: Data percobaan hasil percobaan sebagai berikut: Percobaan ke- Volume cuka (mL) Volume KOH (mL) 1 10 5,2 2 10 5,0 3 10 4,8 Massa CH 3 COOH (M r = 60) yang terdapat dalam 10 mL cuka dapur tersebut adalah .
Kimia Study Center – Contoh soal dan pembahasan tentang titrasi asam basa untuk menentukan kadar atau konsentrasi suatu larutan kimia SMA kelas 11 IPA. Untuk menentukan konsentrasi suatu larutan asam misalnya dapat dilakukan dengan percobaan penetesan basa yang telah diketahui konsentrasinya beberapa kali. Berikut ini contoh-contoh yang diberikan silakan dipelajari. Soal No. 1Seorang siswa melakukan percobaan titrasi asam basa untuk memperkirakan konsentrasi larutan HCl. Siswa tersebut meneteskan larutan NaOH 0,2 M ke dalam larutan HCl. Data yang diperoleh dari dua kali percobaan adalah sebagai berikut. Data hasil percobaanPerkirakan konsentrasi larutan HCl tersebut berdasarkan data percobaan siswa di atas! PembahasanUntuk data awal, tentukan volume NaOH yang diteteskan, percobaan dilakukan dua kali, jadi jumlahkan kemudian bagi dua, kalau tiga kali ya dibagi tigaJumlah mol NaOH yang digunakan, kalikan volume dengan molaritasnyaBerikutnya ke Penentuan molaritas dari HCl, diberikan dua cara, **Cara Pertama>>>>Tentukan mol HCl nya berdasarkan reaksi asam basa berikutMenentukan konsentrasi HCl, bagi mol HCl dengan volumnya ***Cara Kedua>>>>>>>>>>>>Menggunakan rumus yang sering digunakan dalam soal titrasidimanaV = volumeM = molaritasn = valensiData yang diperlukanVHCl = 25 mLMHCl = ….?nHCl = 1VNaOH = 15 mLMNaOH = 0,2 MnNaOH = 1Sehingga molaritas HCl Soal No. 2Berikut data hasil titrasi larutan HCl dengan larutan NaOH 0,1 data tersebut, konsentrasi larutan HCl adalah…A. 0,070 MB. 0,075 MC. 0,080 MD. 0,133 ME. 0,143 Mun kim 011 PembahasanMenentukan mol NaOH 0,1 Mmol = 15 x 0,1 = 1,5 molMenentukan mol HClmol HCl adalah 1,5 mmolMenentukan konsentrasi HClM HCl = mol/volume = 1,5 mmol / 20 mL = 0,075 M Soal No. 3Berikut diberikan sebuah kurva titrasi asam basa hasil percobaan untuk menentukan konsentrasi larutan NaOH 20 asam yang digunakan untuk titrasi adalah HCl 0,1 M, tentukan konsentrasi larutan NaOH yang dititrasi! PembahasanDari kurva di atas terlihat bahwa titik ekivalen terjadi saat volume HCl adalah 40 mL. Data selengkapnyaVHCl = Va = 40 mLMHCl = Ma = 0,1 MnHCl = na = 1VNaOH = Vb = 20 mLMNaOH = Mb = …..?nNaOH = nb = 1 Konsentrasi NaOH dengan demikian adalah Soal No. 4Perhatikan grafik titrasi asam-basa berikut!Jika volume larutan yang dititrasi sebanyak 10 mL maka konsentrasi larutan basa LOH itu adalah…A. 0,25 MB. 0,125 MC. 0,1 MD. 0,075 ME. 0,025 Mun kimia 2012 PembahasanDari kurva di atas terlihat bahwa titik ekivalen terjadi saat volume asam HX adalah 25 mL. Data yang diperlukanAsam HXVa = 25 mLMa = 0,1 Mna = 1Basa LOHVb = 10 mLMb = …..?nb = 1 Konsentrasi LOH dengan demikian adalah Soal No. 520 mL asam sulfat, H2SO4, dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N. Bila ternyata diperlukan 30 mL larutan NaOH, maka kemolaran asam sulfat tersebut adalah….A. 0,075 MB. 0,10 MC. 0,15 MD. 0,20 ME. 0,30 M PembahasanDataAsam sulfatvolume V1 = 20 mLvalensi n1 = 2NaOHvolume V2 = 30 mLnormalitas N2 = 0,1 NKemolaran asam sulfat M1 = …?Hubungan titrasi dengan molaritas dan normalitas larutan Dengan menggabungkan dua rumus di atas Soal No. 6Sebanyak V mL asam sulfat, H2SO4, dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N. Bila ternyata diperlukan 2V mL larutan NaOH, tentukan kemolaran asam sulfat yang dititrasi! PembahasanDataAsam sulfatV1 = Vn = 2M1 =…….NaOHV2 = 2VN2 = 0,1diperoleh Soal No. 7Perhatikan grafik titrasi asam lemah oleh basa kuat berikut! 20 mL CH3COOH dititrasi menggunakan larutan NaOH 0,05 M. Konsentrasi larutan CH3COOH dan pH larutan pada titik C berturut-turut adalah….A. 0,05 M, pH = 7B. 0,10 M, pH 7E. 0,15 M, pH = 7 PembahasanTitrasi asam lemah dengan basa + NaOH → CH3COONa + H2OPada titik setara, titik C, larutan bersifat basa karena hidrolisis parsial dari garam yang terbentuk CH3COONa. Sehingga pH > larutan CH3COOH Dengan rumus titrasi asam basa dengan n1 = n2 = 1 diperoleh Soal No. 8Sebanyak 2 gram cuplikan NaOH dilarutkan dalam 250 mL air kemudian 20 mL dari larutan ini dititrasi dengan larutan HCl 0,1 M, diperoleh dataKadar NaOH dalam cuplikan tersebut adalah….Mr NaOH = 40A. 20%B. 25%C. 40%D. 62,5%E. 75%UN 2011 P54 PembahasanDataVolume HCl untuk titrasiV = 24 + 25 + 26 3 = 25 mLVolume NaOH titrasi V = 20 mLKonsentrasi NaOHKadar NaOHM = 0,125 MMr = 40V = 250 mL = 250 × 10−3 Lmassa cuplikan = 2 gram Soal No. 9Perhatikan grafik titrasi asam basa berikut!Pernyataan yang benar terkait gambar di atas adalah….A. 1 titrasi asam kuat dengan basa kuat, 2 titrasi basa kuat dengan asam kuatB. 1 titrasi basa kuat dengan asam kuat, 2 titrasi asam lemah dengan basa kuatC. 1 titrasi asam kuat dengan basa kuat, 2 titrasi basa lemah dengan asam kuatD. 1 titrasi asam lemah dengan basa kuat, 2 titrasi basa lemah dengan asam kuatE. 1 titrasi basa kuat dengan asam kuat, 2 asam kuat dengan basa kuat PembahasanJawab D. 1 titrasi asam lemah dengan basa kuat, pH titik ekivalen lebih besar dari 7. 2 titrasi basa lemah dengan asam kuat, pH titik ekivalen lebih kecil dari 7.
KimiaSekolah Menengah Pertama terjawab Seorang siswa melakukan percobaan titrasi untuk menghitung massa CH3COOH yang terdapat dalam cuka dapur, seperti gambar berikut. Massa CH3COOH (Mr=60) yang terdapat dalam 10 ml cuka dapur tersebut adalah Jawaban 3.0 /5 23 RizkiAmalia31
Jawaban C. 0,12 gram Titrasi adalah cara analisis kimia secara kuantitatif yang dilakukan untuk menentukan konsentrasi dari salah satu reaktan. Titrasi dirumuskan dalam berikut n asam.[Asam].V asam = n basa.[Basa].V basa Dengan n asam = valensi asam [Asam] = konsentrasi asam M V asam = volume asam L/mL n basa = valensi basa [Basa] = konsentrasi basa M V basa = volume basa L/mL CH3COOH adalah asam bervalensi 1 dan NaOH adalah basa bervalensi 1. Dihitung volume NaOH sebagai berikut V NaOH = V1 + V2 + V3/3 V NaOH = 10,5 mL + 10 mL + 9,5 mL/3 V NaOH = 30 mL/3 V NaOH = 10 mL Dihitung mol CH3COOH sebagai berikut n CH3COOH.[CH3COOH].V CH3COOH = n NaOH.[NaOH].V NaOH n CH3COOH = n NaOH.[NaOH].V NaOH CH3COOH = L mol CH3COOH = mol Dihitung massa CH3COOH sebagai berikut mol CH3COOH = mol massa CH3COOH/Mr CH3COOH = mol massa CH3COOH/60 gram/mol = mol massa CH3COOH = 0,12 gram Dengan demikian, massa CH3COOH adalah C. 0,12 gram. Seorangsiswa melakukan percobaan titrasi asam basa untuk menentukan konsentrasi larutan CH3COOH. larutan baku yang digunakan adalah NaOH 0,1 M larutan CH3COOH yang dituangkan kedalam labu titrasi sebanyak 25 mL tentukan konsentrasi larutan CH3COOH ketika volume NaOH yang dituangkan 20 mL ?. Question from @Jose42 - Sekolah Menengah Atas - Kimia Halo Quipperian! Pada kali ini Quipper Blog akan membahas suatu tema yang sangat menarik, lhoyaitu tentang titrasi asam-basa. Tahukah kamu kalau soal tentang larutan/titrasi asam-basa adalah soal yang selalu keluar dalam topik SBMPTN Kimia belakangan ini. Coba cek di sini deh soal SBMPTN Kimia yang sering keluar. Namun ternyata masih banyak siswa yang kesulitan dalam menjawab soal ini dengan baik dikarenakan tidak memahami konsepnya secara mendalam, serta lupa meletakkan rumus umum dari titrasi asam-basa itu sendiri. Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini Quipper Blog akan membahas tentang definisi dari titrasi asam-basa, rumus umum titrasi asam-basa, istilah-istilah yang dipakai dalam titrasi asam-basa, jenis-jenis dari titrasi, metode atau prosedur titrasi, serta soal dan pembahasan tentang titrasi asam-basa dari bank soal Quipper Video. Penasaran? Let’s check this out! Pengertian Titrasi Asam-Basa Titrasi asam-basa adalah prosedur yang dilakukan untuk menentukan kemolaran/kadar asam/basa berdasarkan reaksi netralisasi. Alat yang digunakan untuk melakukan titrasi disebut kita ketahui bahwa kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dari tiap liter larutan dan juga dapat digunakan untuk menentukan pengenceran dari suatu larutan. Rumus umumnya adalah sebagai berikut Di mana M = kemolaran/molaritas mol/L n = jumlah mol zat terlarut mol V = Volume larutan/ruangan gas L Rumus pengenceran larutan adalah sebagai berikut Percobaan Titrasi Asam-Basa Percobaan dilakukan menggunakan sebuah indikator asam-basadan zat pentiter. Zat pentiter adalah zat yang mentitrasi suatu asam-basa yang akan ditentukan kemolarannya. Zat pentiter dibagi menjadi dua jenis yaitu Primer ketelitian tinggi. Contoh KHF Kalium Hidrogen Falat Sekunder kemolarannya ditentukan dengan larutan standar primer Istilah dalam Percobaan Titrasi Dalam melakukan percobaan titrasi, terdapat istilah-istilah penting yang perlu kita ketahui yaitu daerah perubahan pH drastis,titik ekuivalen,titik akhir titrasidan kurva titrasi. Daerah perubahan pH drastis adalah daerah dimana penambahan sedikit tetes pentiter dapat mengubah warna indikator asam-basa. Titik ekuivalen adalah titik di mana asam dan basa tepat habis bereaksi. Titik akhir titrasi adalah titik di mana indikator asam-basa mengalami perubahan warna. Kurva titrasi adalah grafik yang menyatakna perubahan pH pada penetesan asam dengan basa atau sebaliknya. Kurva titrasi akan memudahkan kita menentukan titik ekuivalen dan titik akhir titrasi. Terdapat 4 jenis titrasi asam-basa yang dapat dilakukan dalam percobaan yaitu asam kuat dengan basa kuat, basa kuat dengan asam kuat, asam kuat dengan basa lemah, basa lemah dengan asam kuat. Berikut jenis-jenis titrasi beserta kurva titrasi yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Langkah Melakukan Percobaan Titrasi dengan Baik Percobaan titrasi harus dilakukan dengan benar dan sistematis. Berikut langkah-langkah melakukan percobaan titrasi dengan baik dan benar Larutan yang akan diteteskan dimasukkan ke dalam buret pipa panjang berskala, inilah yang disebut peniter. Larutan yang akan dititrasi dimasukkan ke dalam Erlenmeyer dengan mengukur volumenya terlebih dahulu memakai pipet volume. Memberikan beberapa tetes indikator pada larutan yang dititrasi, pilih indikator dengan perubahan warna titik ekuivalen. Lakukan titrasi, yaitu larutan yang berada dalam buret diteteskan perlahan-lahan melalui keran ke dalam Erlenmeyer sambil digoyang agar merata. Penambahan peniter dihentikan ketika sudah terjadi perubahan warna yang tidak hilang ketika larutan digoyangkan, yang menandakan telah mencapai titik akhir. Mencatat volume yang dibutuhkan peniter dengan melihat volume yang berkurang pada buret setelah titrasi. Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa titrasi dilakukan untuk menghitung derajat asam/basa atau kemolaran suatu larutan. Sebagaimana kita ketahui bahwa untuk menentukan derajat asam/basa disebut dengan pH. Ada dua pH yaitu pH asam atau pH basa. Di mana pH = 1-6 daerah asam. pH = 1 disebut asam kuat pH = 7 daerah netral pH= 8-14 daerah basa. pH = 14 disebut basa kuat. Solusi SUPER untuk menentukan pH campuran dua larutan adalah sebagai berikut Jika konsentrasi H+ campuran dua larutan asam kuat yang memiliki pH yang berbeda adalah Konsentrasi OH– campuran dua larutan basa kuat yang memiliki pH yang berbeda adalah Yuk, Kerjakan Contoh Soalnya Contoh Soal 1 Diketahui sampel BaOH2sebanyak 25 mL tetap dititrasi oleh 100 mL HCl 0,1 M, tentukan konsentrasi sampel tersebut! Penyelesaian Diketahui V BaOH2= 25 mL V HCl = 100 mL M HCl = 0,1 M Elektron valensi HCl = 1 Elektron valensi BaOH2= 2 Ditanyakan Molaritas pada BaOH2 Jawab Jadi, nilai kemolaran pada larutan BaOH2adalah 0,1 M. Contoh soal 2 Sebuah larutan HCL dengan Volume 100 mL dan memiliki pH sebesar 4 ditetesi dengan larutan HCl yang memiliki pH=3. Tentukan nilai pH dari campuran kedua larutan tersebut. Penyelesaian Diketahui Kedua larutan tersebut adalah HCl dimana HCl adalah asam kuat. Apabila asam kuat dengan asam kuat dicampurkan maka dapat ditentukan pH campurannya menggunakan persamaan Cari dulu nilai molnya menggunakan persamaan Jadi, pH campuran dari larutan asam kuat tersebut adalah 3,25 Contoh Soal 3 Penyelesaian Contoh Soal 4 Penyelesaian Bagaimana Quipperian sudah mulai memahami tentang konsep dan perhitungan dalam titrasi asam-basa? Ternyata enggak seseram yang dibayangkan ya, apabila kita menguasai konsep dasar beserta solusi SUPERnya dalam mengerjakan soal-soal tentang Kimia. Ayo gabung, bersama Quipper Video karena ada banyak video-video dan pembahasan soal dari tutor-tutor kece yang dapat membantu kamu memahami pelajaran lainnya serta memantapkan kamu untuk menghadapi segala ujian-ujian di sekolah kamu. Semangat! Sumber Priambodo, Erfan. Dkk. 2009. Aktif Belajar Kimia untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta Kemdikbud Wardaya Asam Basa. Jakarta Wardaya College Sumber gambar Penulis William Yohanes Fh2Ep3N.
  • q403aig4ow.pages.dev/352
  • q403aig4ow.pages.dev/110
  • q403aig4ow.pages.dev/136
  • q403aig4ow.pages.dev/98
  • q403aig4ow.pages.dev/388
  • q403aig4ow.pages.dev/273
  • q403aig4ow.pages.dev/231
  • q403aig4ow.pages.dev/82
  • q403aig4ow.pages.dev/13
  • seorang siswa melakukan percobaan titrasi untuk menghitung massa ch3cooh